Rakornas Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Se-Indonesia di Bogor

#repost @kejaksaan.ri
Situasi global masih sangat tidak mudah. Inflasi menjadi momok semua negara.
Patut kita syukuri bahwa inflasi kita terakhir 5,5 persen. Hari ini, di depan seluruh gubernur, bupati, dan wali kota yang hadir pada Rakornas Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Se-Indonesia di Bogor, saya mengajak para kepala daerah dan Bank Indonesia untuk bekerja keras menangani inflasi ini.
Para kepala daerah bersama-sama dengan Bank Indonesia saya minta terus memantau harga-harga barang dan jasa di lapangan sehingga sedini mungkin dapat mengantisipasi dan menyelesaikan sebelum ada kejadian besar.
Saat ini harga beras mengalami kenaikan yang tidak sedikit di 79 daerah, harga telur naik di 89 daerah, tomat naik di 82 daerah, dan daging ayam ras naik di 75 daerah. Tolong para bupati, wali kota, gubernur sering-sering masuk pasar, cek betul apakah data yang diberikan itu sesuai dengan fakta di lapangan. Sudah enggak musim yang namanya bawahan ABS (asal bapak senang), dengan laporan: “Pak, baik Pak. Enggak ada yang naik Pak. Harga stabil Pak”. Harus cek langsung ke lapangan.
Saya juga meminta para kepala daerah berhati-hati menentukan tarif yang menjadi kewenangan pemerintah daerah, misalnya tarif air dan angkutan. Penyesuaian tarif harus dihitung secara tepat karena berpotensi menaikkan tingkat inflasi di daerah tersebut.